Menurut pengertian bahasa, kata Iman adalah percaya atau membenarkan. Menurut ilmu tauhid, iman berarti kepercayaan yang diyakini kebenarannya dalam hati, diikrarkan secara lisan, dan direalisasikan dalam perbuatan.
Pengertian Iman Kepada Alloh SWT
Berdasar pengertian itu, dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa iman kepada Allah SWT adalah mempercayai atau meyakini akan adanya Allah SWT sebagai Tuhan Yang Maha Esa dengan segala kemahasempurnaan-Nya. Kepercayaan tersebut diyakini dalam hati sanubari, diikrarkan dengan lisan, dan dibuktikan dengan perbuatan amal saleh.
"Bukanlah
menghadapkan wajahmu ke arah Timur dan Barat itu suatu kebajikan. Sesungguhnya
kebajikan itu ialah beriman kepada Allah, hari kemudian, malaikat-malaikat,
kitab-kitab, nabi-nabi, dan memberikan (sebagian) harta yang dicintainya kepada
kerabatnya, anak-anak yatim, orang-orang miskin, musafir (yang memerlukan
pertolongan) dan orang-orang yang meminta-minta, dan (memerdekakan) hamba
sahaya, mendirikan salat, menunaikan zakat, dan orang-orang yang menepati
janjinya apabila ia berjanji dan orang-orang yang sabar dalam kesempitan,
penderitaan, dan dalam peperangan. Mereka itulah orang-orang yang benar
(imannya), dan mereka itulah orang-orang yang bertakwa. " (Q.S. Al-Baqarab, 2: 177)
Rasa
percaya akan adanya Sang Maha Pencipta Tunggal, Allah I, dapat ditumbuhkan dengan berbagai cara. Di antaranya dengan
menggunakan akal pikiran yang sehat untuk memerhatikan segala apa yang telah
diciptakan Allah I, seperti adanya
alam ini bukti adanya Alloh I,
adannya kehidupan manusia dan binatang merupakan bukti kuasa Alloh I.
Hukum
beriman kepada Allah I itu adalah
fardu 'ain. Jika ada orang yang mengaku Islam, tetapi tidak percaya kepada
Allah I, maka orang
tersebut dianggap telah murtad (keluar dari Islam).
Keimanan
kepada Allah itu dapat bertambah kuat ataupun berkurang dan melemah bahkan bias
hancur sama sekali. Hal ini tergantung kepada amal yang kita lakukan, jika
melakukan kebajikan (ibadah) maka keimanan kepada Allah bertambah dan jika
bermaksiat berarti keimanan kita kepada Allah berkurang.
Dalam
rangka meningkatkan keimanan kepada Allah I maka kita dituntut untuk memahami dan mengenali sifat-sifat Allah I lebih mendalam yaitu sifat-sifat Allah yang terdapat dalam asmaul
husna.
0 komentar:
Posting Komentar